Membentuk Tubuh Sebagai Bentuk Pencegahan Diabetes Sumber Gambar : tipsehat4u.blogspot.com |
Seperti
banyak artikel yang saya buat menyebutkan bahwa penyakit diabetes sering
dikaitkan dengan gaya hidup yang kurang sehat. Salah satunya adalah malas untuk
bergerak. Padahal jika seseorang malas bergerak maka akan beresiko tinggi
terkena penyakit ini. Jadi bukan hanya karena faktor kegemukan saja.
Penyakit
diabetes terjadi karena adanya gangguan fungsi pankreas dalam menghasilkan
insulin. Sehingga kebutuhan insulin di dalam tubuh menjadi berkurang. Menurut
penjelasan dokter ahli endokrin dr Aris Wibudi, Sp. PD, kerusakan pankreas
sebenarnya adalah “korban” dari berbagai kondisi. “Semua terjadi karena
gangguan jaringan lemak, otot, dan juga liver,” kata beliau pada acara media
diskusi mengenai diabetes.
Ia
mengatakan, otot yang tidak sering digunakan akan menjadi kecil. Padahal hal
ini berbanding lurus dengan kemampuan otot dalam menyerap gula dalam darah.
“Semakin bagus ototnya, maka semakin baik pula metaboliknya. Otot tersebut tidak
harus besar seperti halnya binaragawan, cukup proposional saja,” ujarnya.
Ketika otot
kita menjadi kecil maka gula yang terserap pun akan terganggu. Untuk itulah
diperlukan otot yang proposional agar jalannya gula darah yang terserap tidak
terganggu.
“Kalau kita
jarang melakukan gerak, maka efek sampingnya adalah kelebihan energi yang
dimana kelebihan tersebut diubah menjadi lemak dan disimpan di rongga perut.
Maka dari itu jika orang tersebut jarang berolahraga maka akan terlihat
perutnya yang semakin besar atau membuncit.” Kata dr Aris.
Tentunya
tumpukan lemak tersebut berakibat buruk bagi kesehatan tubuh kita. Karena lemak
dapat menghasilkan zat-zat yang merusak atau pro-inflamasi. Dampak yang dapat
terlihat dari bertambahnya lemak di dalam tubuh adalah kadar trigliserida
berada di atas angka 100 dan kolesterol baik (HDL) menjadi berkurang hingga 35.
Lalu
bagaimana menyikapi hal ini. Beliau memberikan saran agar kita rutin melakukan
olahraga. “Tidak perlu aktivitas fisik yang berat untuk membentuk massa otot,
yang penting adalah rutinitasnya. Usahakan kita melakukannya 5 kali dalam
seminggu dengan intensitas waktunya antara 30-45 menit tergantung pada denyut
nadi,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment